Makanan Sehat Setelah Sakit

Rasanya sedih jika sang buah hati sakit. Merasa panic saat suhu badannya tinggi atau merasa bersalah karena kurang memperhatikan si buah hati sampai jatuh sakit. Memperhatikan supan makana adalah solusi tepat untuk menjaga kesehatan si kecil, terlebih pada masa penyembuhan.

Banyak peneliti menunjukkan bahwa memperhatikan asupan makanan akan membuat si kecil lekas sembuh, dengan memenuhi vitamin dan gizi yang cukup.

Pada masa penyembuhan biasanya si kecil jadi sulit sekali makan, untuk menyiasatinya anda bisa mencoba yang berikut untuk mengembalikan nafsu makan si kecil.

1. Stop gorengan dan santan sementara

Hindari makanan yang mengandung santan dan gorengan untuk masa penyembuhan si kecil, pasalnya gorengan dan santan akan menimbulkan efek mual bagi mereka yang sakit atau baru sembuh. Berikan asupan gizi dari sayuran yang berkuah, selain sehat , sayur berkuah lebih cepat dicerna.

2.Makanan menarik yang memikat

Biasanya anak-anak paling suka dengan hal-hal yang lucu. Ini bisa dijadikan acuan untuk menarik simpati mereka misalnya menyajikan makanan dengan bentuk wajah orang yang dihias dengan sayuran atau tempatkan makanan pada wadah kesukaanya

3.Sedikit tapi sering

Jangan paksakan si kecil untuk menghabiskan makanannya jika ia sudah berulang kali menolak. Perlahan-lahan tetapi pasti, itu yang harus diterapkan, karena bagaimanapun masa penyembuhan anak berbeda dengan orang dewasa. Lebih baik anda memberinya dalam porsi sedikit namun frekuensi pemberiannya lebih sering. Hal ini akan mengatasi kebosanan anak sekaligus agar makanan tidak mubazir atau terbuang percuma

4.Ceriakan si kecil

Jangan buat tegang si kecil saat makan, ciptakan suasana rileks dengan bercerita atau mendongeng hal-hal yang lucu agar si kecil pun terhibur

5.Makanan sehat

Berikan si kecil sayuran yang sehat, bervitamin, mengandung karbohidrat dan berserat tinggi. Makanan sehat akan mempercepat penyembuhannya si kecil dan mengembalikan kondisi badan. Sertakan juga buah untuk camilan sehatnya (balipost, 2 maret 2010)