Kamis, 04 September 2008

Pembelajaran berbasis IT

PErkembangan teknologi disegala bidang sangatlah pesat. Banyak kemudahan yang diberikan kepada kita tapi terkadang banyak masalah yang ditimbulkan. semua itu kembali lagi kapada siapa pemakai teknologi tersebut. Kita harus bisa mengontrol penggunaan ataupun pemanfaatan sebuah teknologi. Pemanfaatan teknologi yang tidak kalah pentingnya adalah dalam bidang pengajaran. sebagai seorang pengajar atau pendidik, memang tidak bisa menghindar untuk memanfaatkan atau menggunakan sebuah atau lebih teknologi. Selain untuk mempermudah dalam menyampaikan materi pelajaran tapi juga daya tangkap siswa terhadap pelajaran juga semakin cepat karena lebih menarik dan mudah dipahami. contoh penggunaan LCD proyektor dalam penyampaian materi. dengan media ini kita bisa menayangkan sebuah animasi, gambar, maupun wallchart yang menarik. penjelasan tentang cara kerja sebuah sistem akan lebih mudah. guru juga tidak perlu menggambar di papan sehingga wktu lebih banyak untuk menjelaskan materi. Gambar juga dapat kita download di internet, sehingga selalu up to date.
contoh lain yang lebih sederhana adalah penggunaan OHP untuk menayangkan transfaransi. namun yang menjadi kendala sementara ini adalah selain media belum mencukupi juga beberapa tenaga pengajar masih belum menguasai dalam penggunaan beberapa alat atau komputer. ini menjadi tantangan bagi kita semua.semoga dunia pendidikan terus berkembang.

Senin, 07 April 2008

Sistem Pengapian


Sistem pengapian (ignition system) merupakan salah satu sistem yang ada pada sebuah kendaraan bermotor. sistem ini berfungsi merubah arus listrik DC 12 Volt yang diterima dari baterai menjadi tegangan tinggi (10 KV atau lebih) untuk menghasilkan loncatan bunga api yang kuat pada celah busi.

Sistem pengapian ini digunakan khusunya kendaraan berbahan bakar bensin. Hal ini disebabkan karena pada motor bensin, campuran bahan bakar dengan udara yang dikompresikan pada ruang bakar tidak bisa terbakar jika tidak ada percikan bunga api. Dengan demikian pada motor bensin diperlukan sistem pengapian agar dapat menghasilkan percikan bunga api busi melalui busi.Namun pada kendaraan berbahan bakar diesel, itu tidak memakai sistem pengapian karena udara yang dikompresi dapat menghasilkan panas yang tinggi, sehingga pada akhir kompresi diinjeksikan bahan bakar, maka langsung dapat terbakar oleh panas yang dihasilkan oleh udara yang dikompresi tersebut.

komponen sistem pengapian secara umum sebagai berikut; baterai, kunci kontak, koil, platina, kondensor, distributor, busi.
Fungsi dari masing-masing komponen pengapian konvensional yaitu:
1. baterai berfungsi sebagai sumber arus tegangan rendah
2. Kunci Kontak berfungsi sebagai pemutus dan penyambung arus dari baterai ke koil pengapian
3. Koil berfungsi sebagai pembangkit arus tegangan tinggi sekitar 15.000 - 20.000 volt
4. Platina berfungsi sebagai pemutus arus dan penghubung arus primer dari negatif koil ke massa
5. Kondensor berfungsi sebagai penyerap terjadinya loncatan bunga api pada celah platina, serta berfungsi memperkuat kemagnetan pada lilitan primer setelah platina menutup.
6. Distributor berfungsi sebagai pengatur aliran tegangan tinggi ke masing-masing busi sesuai dengan urutan pengapian (Firing Order)
7. Busi berfungsi untuk menghasilkan percikan bunga api pada ruang bakar.

Minggu, 23 Maret 2008

Pengertian Komputer

Komputer berasal dari bahasa latin computare yang mengandung arti menghitung. Karena luasnya bidang garapan ilmu komputer, para pakar dan peneliti sedikit berbeda dalam mendefinisikan termininologi komputer.
Menurut Hamacher [1], komputer adalah mesin penghitung elektronik yang cepat dan dapat menerima informasi input digital, kemudian memprosesnya sesuai dengan program yang tersimpan di memorinya, dan menghasilkan output berupa informasi.
Menurut Blissmer [2], komputer adalah suatu alat elektonik yang mampu melakukan beberapa tugas sebagai berikut:- menerima input- memproses input tadi sesuai dengan programnya- menyimpan perintah-perintah dan hasil dari pengolahan- menyediakan output dalam bentuk informasi
Menurut Fuori [3] berpendapat bahwa komputer adalah suatu pemroses data yang dapat melakukan perhitungan besar secara cepat, termasuk perhitungan aritmetika dan operasi logika, tanpa campur tangan dari manusia.
Untuk mewujudkan konsepsi komputer sebagai pengolah data untuk menghasilkan suatu informasi, maka diperlukan sistem komputer (computer system) yang elemennya terdiri dari hardware, software dan brainware. Ketiga elemen sistem komputer tersebut harus saling berhubungan dan membentuk kesatuan. Hardware tidak akan berfungsi apabila tanpa software, demikian juga sebaliknya. Dan keduanya tiada bermanfaat apabila tidak ada manusia (brainware) yang mengoperasikan dan mengendalikannya.
1. Hardware atau Perangkat Keras: peralatan yang secara fisik terlihat dan bisa djamah.
2. Software atau Perangkat Lunak: program yang berisi instruksi/perintah untuk melakukan pengolahan data. Brainware: manusia yang mengoperasikan dan mengendalikan sistem komputer.

Komputer Bagi Anak

Pada awalnya komputer dititik beratkan pada proses pengolahan data, tetapi karena teknologi yang sangat pesat, saat ini teknologi komputer sudah menjadi sarana informasi dan pendidikan khususnya teknologi internet. Dalam hal pendidikan, komputer dapat dipergunakan sebagai alat bantu (media) dalam proses belajar mengajar baik untuk guru maupun siswa yang mempunyai fungsi sebagai Media tutorial, alat peraga dan juga alat uji dimana tiap fungsi tersebut masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan.
Sebagai media tutorial, komputer memiliki keunggulan dalam hal interaksi, menumbuhkan minat belajar mandiri serta dapat disesuaikan dengan kebutuhan siswa / anak. Tetapi interaksi komputer dengan manusia belum dapat menggantikan interaksi manusia dengan manusia, selain itu mempunyai kelemahan lain yaitu kemauan belajar mandiri yang masih rendah. Komputer sebagai alat uji memiliki keunggulan dalam keobyektifan, ketepatan dan kecepatan dalam penghitungan tetapi masih belum dapat menilai soal-soal essai, pendapat dan hal yang terkait dengan moral dan etika. Yang terakhir, sebagai media alat peraga, komputer mempunyai kelebihan dapat memperagakan percobaan tanpa adanya resiko, tetapi membutuhkan waktu dalam pengembangannya.
Sebelum memperkenalkan komputer kepada anak, orangtua maupun guru seharusnya dapat memahami perkembangan pemahaman anak, dimana pada usia 0 -2 tahun anak mendapatkan pemahamannya dari penginderaannya. Kemudian usia 2 - 7 tahun anak mulai belajar menggunakan bahasa, angka dan simbol-simbol tertentu. Pada usia 7 - 12 tahun anak mulai dapat berpikir logis, terutama yang berhubungan dengan obyek yang tampak langsung olehnya.
Yang saat ini perlu menjadi perhatian bagi orangtua maupun guru adalah bagaimana cara memperkenalkan komputer kepada anak. Hal yang perlu dicoba adalah dengan program-program aplikasi (software) yang bersifat "Edutainment" yaitu perpaduan antara education (pendidikan) dan entertainment (hiburan). Selain itu program (software) aplikasi "Edutainment" tersebut mempunyai kemampuan menumbuhkembangkan kreatifitas dan imajinasi anak serta melatih saraf motorik anak. Contohnya program permainan kombinasi benda, menyusun benda atau gambar (Puzzle) serta program berhitung dan software-software lain yang didukung perangkat multimedia.
Selain program aplikasi (software), dunia internet semakin berarti bagi anak-anak. Internet memungkinkan anak mengambil dan mengolah ilmu pengetahuan ataupun informasi dari situs-situs yang dikunjunginya tanpa adanya batasan jarak dan waktu. Di samping itu masih ada manfaat lain yang didapat dari internet, misalnya surat menyurat (E-mail), berbincang (chatting), mengambil dan menyimpan informasi (download). Untuk perkembangan pendidikan selanjutnya teknologi "Teleconference" (Konferensi interaktif secara on line dari jarak jauh) dirasakan sudah pantas di coba dan dikembangkan, karena dapat menghemat waktu, tenaga pengajar, kapasitas ruang belajar serta tidak mengenal letak geografis.

Senin, 21 Januari 2008

Bandwidth Jardiknas

Jika pengguna layanan internet melalui Jardiknas semakin bertambah, seyogyanya bandwidth ditambah supaya aksesnya minimal tetap bahkan bertambah cepat. Kami sebagai pengguna sekaligus penyedia layanan jaringan merasa berterimakasih sekali dengan adanya jaringan ini karena aksesnya bagus. Jika semua instansi pendidikan sudah terkoneksi internet melalui Jardiknas, maka dapat dibayangkan transfer informasi ke masyarakat sangat cepat. tidak hanya guru dan karyawan, tapi siswa akan lebih cepat menambah wawasannnya. mereka cepat dapat mengupgrade kemampuan dan pengetahuannya. Bravo Jardiknas !!!!

Jardiknas Kabupaten Buleleng

Buleleng adalah salah satu kabupaten dari provinsi bali yang terletak di bagian utara. Wilayahnya tersebar hampir sepanjang daratan bali utara. Dengan demikian penyebaran sekolah yang ada juga sangat luas. Daratan yang tidak semuanya datar atau mudah dijangkau menyebabkan penyebaran jaringan pendidikan (Jardiknas) memerlukan penanganan yang serius. Pada anggaran 2007, dinas pendidikan kabupaten buleleng sudah mengalokasikan dana untuk membuat backboand Jardiknas mulai dari Dinas pendidikan ke arah barat meliputi Kec. Banjar, Seririt, Gerokgak. Wilayah Timur mulai dari Dinas, ICT Center (SMKN 3 Singaraja), menuju kec. Sawan, Kubutambahan dan Tejakula. Adapun titik BTS yang sudah dibangun sebanyak 14, meliputi 1) wilayah barat : Kantor Dinas Pendidikan, kantor BLK, Kantor UPP Kec. Banjar, SDN 2 Ringdikit, SDN 2 Banjarasem, SDN 2 Pengulon, dan terakhir SMAN 1 Gerokgak. 2) wilayah Tengah dan Timur : SDN 4 Sukasada, ICT Center (SMKN 3 Singaraja), SDN 2 Menyali, Kantor Camat Kubutambahan, SDN 8 Kubutambahan, SDN 3 Bukti, SDN 2 Pacung, dan UPP Kec. Tejakula.
Untuk anggaran tahun 2008 sudah direncanakan penambahan BTS sebanyak 6 buah guna menjangkau wilayah atau kecamatan lain, namun medan atau geografisnya tidak mudah .Tim ICT Center Kabupaten Buleleng bekerjasama dengan Sub Perencanaan Dinas Pendidikan Buleleng melakukan pengkoneksian jaringan pendidikan tersebut melalui media wireless. Tahun 2008 juga direncanakan memancarkan ke semua sekolah sehingga sekolah-sekolah dapat merelay jaringan pendidikan tersebut.

Sabtu, 05 Januari 2008

PELATIHAN JARDIKNAS



Sangat beruntung bagi para peserta pelatihan jardiknas, melalui pelatihan ilmu, pengetahuan, informasi dan keterampilan bertambah. untuk menciptakan anak didik yang berkualitas tentunya berawal dari para pendidiknya yang berkualitas. termasuk juga tenaga kependidikannya karena roda pendidikan di sekolah akan tidak bisa jalan jika tidak didukung oleh kedua hal tersebut disamping faktor yang lain. semoga pelatihan sejenis dapat berkesinambungan sehingga semua elemen sekolah dapat mengupgrade diri sesuai perkembangan teknologi seperti sekarang ini. hidup jardiknas