Kamis, 22 Januari 2009

Pelatihan aassesor telematika

dunia pendidikan yang kesehariannya berkaitan dengan proses pembelajaran. Untuk dapat mengetahui sejauhmana pembelajaran berjalan efektif dilakukannlah penilaian. sebagai pengajar atau guru akan mampu membuat penilaian seobjektif mungkin, namun terkadang kita masih belum bisa membuat penilaian yang benar-benar bagus. Katakan saja kalau membuat soal ujian praktek yang notabene harus menilai sikap, proses dan hasil. kita hanya terpaku dengan hasil saja atau proses saja. adapun sola yang kita buat masih berdasarkan apa yang menjadi keinginan kita, tanpa memperhatikan sejauh mana kebutuhan dunia usaha atau dunia industri. pernahkah kita bertanya, apa sajakah yang diinginkan oleh DU/DI?
Dengan adanya pelatihan tentang metodologi penilaian, saya baru terbuka mata saya bahwa selama ini saya membuat soal atau mengadakan penilaian masih jaruh dari sempurna. Penilaian harus mengacu pada Standar KOmpetensi Kerja Nasional yang merupakan standar yang diharapkan dan ditetapkan oleh duia industri. kita harus bisa membuat penilaian yang dapat menggali semua kemampuan siswa yang berkaitan denganbidangnya.
dunia global yang menyebabkan persaingan semakin bebas, menuntut semua calon pekerja selain mampu atau mempunyai kompetensi dibidangnya, mereka juga harus mempunyai bukti dari kemampuan yang dimilikinya yaitu berupa sertifikat pengakuan oleh umum.
LSP telematika salah satunya memberikan sertfikaat pengakuan kompetensi dibidang penguasaan IT (Informasion Teknologi)

Tidak ada komentar: