Satu studi baru yang disiarkan
baru-baru ini menunjukkan bahwa penyintas kanker payudara mungkin memperoleh
manfaat karena mengkonsumsi produk kedelai dalam jumlah sedang.
Dalam satu kelompok besar
penyintas kanker payudara di cina, para peneliti mendapati bahwa makin banyak
makanan dari kedelai yang dikonsumsi-sampai 11 gram per hari- berkaitan dengan
makin rendahnya resiko kematian atau kambuhnya kanker payudara selama masa
lanjutan. Sebagai perbandingan, sepotong royi, biasaya memiliki berat antara
30-40 gram.
Konsumsi makanan kedelai dalam
jumlah sedang aman dan malah mungkin mengurangi resiko kematian dan kambuhnya
kanker payudara di kalangan wanita penderitanya, jelas Dr.Xio Ou Shu dari
Vanderbilt University Medical Ceder di Nashville, Tennessee. Makanan kedelai kaya akan
isoflavone, kelompok utama phytoestrogen yang diperoleh dari tanaman dan
memprotes kegiatan mirip estrogen dan anti estrogen.
Shu dan rekannya menganalisa
kebiasaan makan lebih dari 5000 wanita berusia 20-75 tahun yang didiagnosis
menderita kanker payudara antara Maret 2002 dan April 2006 dan ditindaklanjuti
sampai Juni 2009 sebagai bagian dari Shanghai Breast Cancer Survival Study. Di
antara 5033 wanita yang menjalani operasi untuk mengangkat kanker payudara 444
orang meninggal dan 534 mengalami kambuh atau kematian yang berkaitan dengan
kanker payudara selama masa 3,9 tahun.
Wanita yang memakan kebanyakan
protein kedelai menghadapi resiko 29 % lebih rendah untuk meninggal selama masa
study dan resiko 32 % lebih rendah untuk mengalami kambuhnya kanker mereka
dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi paling sedikit protein kedelai.
Dalam waktu empat tahun, angka kematian mencapai 10,3 % dan 7,4 % pada wanita
dengan konsumsi kedelai yang paling sedikit dan paling banyak dan angka
kambuhnya kanker dalam masa 4 tahun, masing-masing adalah 11,2 % dan 8 %.
Mengonsumsi kedelai bermanfaat
tak peduli apakah untuk tumor payudara wanita dikendalikan oleh westrogen atau
negative reseptor estrogen. Manfaat kedelai juga terlihat pada pemakai atau non
pemakai tamoxifen, obat yang biasa digunakan untuk mengobati dan mencegah
kanker payudara. (Balipost, selasa 15 desember 2009)